Forum Bersama

Oslo - Anders Breivik (32), tersangka terorisme Norwegia, mempersiapkan aksinya dengan rapi selama bertahun-tahun. Dia bahkan punya trik untuk meredam jeritan ketakutan para korbannya saat dia menembak membabi buta, yaitu dengan memutar musik keras-keras.

Breivik diyakini mendengarkan alunan musik berjudul Lux Aeterna, yang diaransemen ulang dalam film "Lord of the Rings: The Two Towers", lewat iPodnya. Ekstremis garis kanan itu memuji Lux Aeterna, yang biasa dipakai ilustrasi adegan pertempuran, sebagai "sangat inspiratif dan memancing kemarahan dalam diri Anda." Demikian dilansir media Inggris, Daily Mail, Selasa (26/7/2011).

Para korban selamat menggambarkan Breivik "memakai headset" saat dia dengan tenang memberondong targetnya, mayoritas remaja, yang tak bersenjata.

Penjelasan soal musik Lux Aeterna tertuang dalam "manifesto" 1.500 halaman yang diupload Breivik di internet beberapa jam sebelum dia beraksi pada Jumat (22/7/2011).

Dalam "manifesto" itu Breivik memuji Lux Aeterna, karya komposer film Clint Mansell, mantan personel kelompok Pop Will Eat Itself, dan dia merencanakan menggunakannya dalam aksi kejinya.

Breivik menulis, "Saya akan memasang iPod saya pada volume maksimal sebagai alat untuk menekan rasa takut bila diperlukan. Saya mungkin menyetel Lux Mansell karya Clint Mansell berulang-ulang karena itu merupakan lagu yang sangat kuat."

Dalam aksinya di pulau tempat para pemuda Partai Buruh kemping, Breivik mengenakan seragam polisi. Penyamarannya itu juga secara implisit dituliskan di "manifesto"-nya.