Posted by : Tanpa Nama
22 Jan 2013
Joshua (Ramon Y. Tungka)
adalah seorang siswa SMA yang pendiam dan sering dijahili dan disiksa
dengan semi-kekerasan oleh teman-temannya di sekolah. Namun ia tidak
didukung oleh siapapun, ia sempat dekat dengan seorang gadis bernama
Cathy (Metha Yunatria) yang menjadi pacar salah satu orang yang menyiksanya, dan seorang gadis pendiam bernama Sabina (Sheila Marcia Joseph)
yang bersimpati dengan keadaan Joshua, kedua gadis itu tidak sempat
mengajak Joshua untuk menjadi orang yang lebih ceria dan bersemangat.
Keadaan suram di sekolah tidak didukung oleh orangtua Joshua yang
mendidiknya dengan cukup kasar, sang ayah selalu melontarkan kekerasan
fisik sementara sang ibu bersikap acuh tak acuh dengan Joshua. Di
sekolah, ibu kepala sekolah bernama Manda selalu berterimakasih dengan
orangtua Jerry yang suka berkontribusi dalam sumbangan fasilitas
sekolah. Sebenarnya itu hanyalah upaya agar nilai Jerry yang jelek nanti
bisa dinaikkan. Manda menjadi profil guru yang lebih membela Jerry
dalam setiap hal, termasuk saat kedua guru; Miranda sang guru BP dan
Agni guru temannya melaporkan tindakan Jerry. Miranda selalu berupaya
agar Joshua menceritakan siksaan yang ia alami agar bisa meringankan
penderitaannya, tetapi Joshua memilih bungkam dan tidak memercayai
siapapun. Tekanan yang terus menerus membuat Joshua membeli sepucuk
pistol berikut dua buah peluru. Kemudian ia mencuri enam kertas
panggilan murid milik Miranda, menulis nama orang-orang yang ia
kehendaki, dan memanggil mereka. Sesampai enam anak itu di dalam, mereka
disekap dan diancam dengan pistol oleh Joshua. Keinginan Joshua
sebenarnya sederhana saja, yakni agar ia dipentingkan dan dihargai,
namun dengan cara yang salah.
Semua anak segera dievakuasi oleh para polisi. Kapten Margono, ayah
Sabina, menjadi pemimpin penyelesaian kasus ini. Guru-guru secara tidak
langsung mulai memojokkan Manda sekolah yang telah menjadikan Joshua
secara tidak langsung, tidak bisa dibela. Miranda dipanggil ke sekolah
oleh Margono, Margono meminta Miranda sebagai orang terdekat Joshua agar
bisa bernegoisasi dengan Joshua lewat pengeras suara diluar. Selagi
itu, seluruh sekolah diamankan dengan helikopter dan sekelompok
penembak. Mirandapun berkata kepada Joshua bahwa ia akan membawakan
makanan untuk Joshua, negoisasi itu berhasil. Joshua masih tetap
bertahan dengan pendiriannya. HT telah diberikan oleh Miranda,
diselipkan di tas makanan.
Itikad yang dilakukan termasuk negoisasi tiada henti disaksikan oleh
para pemirsa televisi yang menayangkan liputan ini secara langsung
Joshua akhirnya melepaskan ketiga perempuan yang disandera, sementara
ketiga lainnya yang pria (yang memang otak penyiksa Joshua) diseret dan
disuruh untuk menyiksa satu sama lain dengan cara yang pernah mereka
lakukan untuknya. Keadaan kembali sunyi. Para polisi rehat sejenak,
celah itulah yang dicari Joshua untuk menyuruh semuanya naik ke atas
gedung sekolah melewati plafon. Jerry digantung badannya di sisi gedung,
disaksikan oleh semua orang. Kemudian Joshua ternyata menyiapkan satu
peluru lagi untuk membunuh dirinya sendiri. Joshua bunuh diri, Sabina
segera pergi ke plafon dan menangisi mayat Joshua.
Download
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
0 komentar